Allah, melalui Yesus, datang ke dunia sambil menaburkan firman-Nya.
Sudah pasti bahwa dengan firman itu, Allah menghendaki agar manusia
mendengar, menyambut-Nya dan menghasilkan buah, bahkan bila perlu
berilipat ganda. Apa yang ditaburkan Allah berdampak pada keselamatan
manusia. Ia mati di salib supaya pengikut-Nya memperoleh keselamatan
itu. Ternyata, firman itu menjadi daya yang menyelamatkan. Firman
itulah yang kita cicipi, nikmati dalam Ekaristi Kudus. Ekaristi menjadi
sumber dan puncak kehidupan Gereja. Karena itulah, Gereja berkembang dan
berbuah banyak. Sedang kita, sebagai anggota Gereja, diminta untuk
selalu membuka diri, mendengar, menyambut firman yang satu dan sama itu.
Dari situ, kita akan memperoleh kemuliaan surgawi yang dijanjikan
Yesus, Firman yang hidup.
Lembah Bantik Pineleng
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar