Dalam rangka menyelamatkan manusia dan dunia, Allah memilih Maria
sebagai wanita yang mengandung dan melahirkan Yesus. Melalui
malaikat-Nya, Allah datang kepada Maria dan berbincang-bincang tentang
karya keselamatan terhadap manusia. Melalui Maria, Sabda itu tinggal dan
dilahirkan ke dunia sebagai manusia. Sabda menjelma menjadi manusia.
Demikianlah, Maria tampil sebagai pelaksana kehendak Allah. Maria
mendengarkan dan melaksanakan apa yang dikehendaki Allah bagi manusia,
yaitu keselamatan yang hadir dalam diri Yesus, Anak Allah.
Hari ini Tuhan Yesus menginginkan agar kita pun sebagai pengikut-Nya mau
‘mendengar’ dan ‘melaksanakan’ apa yang diajarkan-Nya. Mendengar dan
melaksanakan adalah dua kata kerja yang tak bisa dipisahkan
begitu saja. Keduanya adalah “saudara kembar” atau bagaikan pinang
dibela dua. Itu sebabnya, ketika orang mendengar sesuatu, itu harus
disempurnakan dengan pelaksanaan. Bunda Maria telah menunjukkan itu
kepada kita. Ia mendengar apa yang disabdakan Allah dan kemudian
melaksanakan dan melahirkan Sabda itu sendiri.
Siapa saja yang
tahu dan kenal Tuhan Yesus, pasti ingin menjadi saudara-Nya. Dan kita
hanya dapat menjadi saudara-Nya kalau mau mendengar dan melaksanakan
segala sesuatu yang disabdakan-Nya. Sabda-Nya adalah roh dan kehidupan.
Barangsiapa yang hidup menurut Sabda itu, ia memperoleh hidup yang
kekal. Mari kita berlomba-lomba menjadi saudara atau saudari Tuhan Yesus
dengan pertama-tama mendengar dan melaksanakan apa yang diajarkan-Nya
kepada kita. Dengan begitu, kita akan selamat.
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar