Ada banyak orang
yang coba untuk melukiskan hidup ini sesuai dengan pengalaman hidup mereka. Banyak
pula yang berusaha untuk menarik makna tertentu baginya berdasarkan pengalaman
hidup mereka pula. Banyak orang telah berusaha untuk membangun hidupnya dengan
berbagai macam hal. Tapi bagiku, hidup itu seperti sebuah pohon. Namanya adalah
Pohon Kehidupan.
Ya, hidup ini
seperti sebua pohon yang tumbuh pada sebidang tanah. Bagiku, pemilik pohon
kehidupan ini adalah ALLAH yang senantiasa memberikan pertumbuhan dan kesuburan
baginya. Pohon kehidupan ini bermula dari bibit yang diberikan ALLAH. ALLAH
dengan tahu dan mau mengadakan bibit itu lalu menanamnya. Bibit itu terlihat
segar dan punya potensi untuk menjadi sebuah pohon yang besar.
Tuhan Yesus
bilang, pohon yang baik itu dikenal dari buahnya. Kalau buahnya baik, maka
pohon itu baik. Sebaliknya, kalau buahnya busuk, maka pohon itu tidaklah baik. Namun
demikian, ALLAH sudah dan tetap memberikan pertumbuhan bagi pohon itu. ALLAH
mengharapkan agar pohon itu bertumbuh dengan menyerap sari-sari makanan, garam
dan mineral yang berguna bagi dirinya sendiri. Dengan makasud, supaya pohon itu
menjadi tanaman yang berkualitas dan menghasilkan buah yang baik bagi setiap orang
yang menikmatinya.
ALLAH juga
mengharapkan agar pohon itu dapat memberikan kesejukan bagi setiap orang yang
berteduh di bawahnya.. Dan dengan demikian, hati orang menjadi senang dan
mengalami ketenangan batin yang cukup. Jadi, di samping menghasilkan buah yang
baik dari dirinya sendiri, pohon kehidupan itu juga perlu memberikan kesejukan
dan kedamaian bagi semua orang yang berlindung padanya. Maka, lengkaplah sudah
semuanya; pohon kehidupan itu dinyatakan baik oleh ALLAH.
Sahabatku yang
terkasih, kitalah bibit pohon kehidupan itu. kitalah yang diharapkan oleh ALLAH
untuk menghasilkan buah-buah kasih dan persaudaraan serta kenyamanan bagi
sekalian orang. Ia sudah memberikan kehidupan kepada kita dan tetap menyertai
hidup kita ini. Tinggal kitalah yang berusaha untuk menyerap sari-sari makanan
yang baik, yang berguna bagi diri kita sendiri. Dan, untuk menghasilkan
buah-buah yang baik, kita perlu untuk mendengarkan ALLAH. Dari Dialah kita
memperoleh nutrisi kehidupan yang berguna.
Kalau hati dan
pikiran serta tindakan kita menyerupai ALLAH yang hadir dalam diri Yesus, maka
buah-buah yang baik itu sangat mungkin untuk dihasilkan. Orang akan senang
menikmati buah-buah pohon ini dan sesering mungkin untuk berteduh di bawahnya. Saya,
Anda dan kita semua diharapkan ALLAH untuk memberikan ‘service’ yang terbaik
kepada orang lain. Karena itu, mulailah dengan ALLAH, berjalanlah dengan ALLAH,
dan akhirilah dengan ALLAH. Kamu akan disebut pohon kehidupan yang berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar