Saat ini, dalam Gereja Katolik, masih
merupakan masa Paskah. Cerita-cerita seputar kebangkitan Tuhan Yesus masih
menggema di mana-mana. Penampakan-penampakan Tuhan masih menjadi kabar sukacita
bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Kepercayaan kepada Tuhan Yesus yang
bangkit merupakan jawaban iman dari seorang pengikutNya. Apa yang kiranya
menjadi kabar sukacita seputar kebangkitan Tuhan itu?
Yesus bangkit berarti ada kehidupan yang
baru. Ia mengalahkan maut dan hidup oleh Roh. Roh itulah yang memungkinkan orang
yang percaya kepada Kristus untuk hidup baru. Itu sebabnya ketika pintu-pintu
rumah yang menjadi tempat tinggal para rasul terkunci rapat, Yesus bisa masuk
dan bertemu dengan mereka. Kini Yesus hidup dalam Roh dan menjadi Tuhan yang
menampakan diri bagi murid-muridNya.
Hari ini, Roh yang sama, yang menyertai
Yesus dalam kebangkitanNya itu, ditegaskan kembali kepada seorang Nikodemus
yang bercakap-cakap denan Yesus. Yesus menunjukkan kelahiran kembali bagi
setiap orang. Sontak, Nikodemus heran akan hal itu: “Bagaimanakah mungkin hal
itu terjadi?” Namun Yesus memberi keterangan yang bisa membuatnya percaya. Kelahiran
kembali itu berarti hidup baru oleh Roh Kudus.
Hidup di dalam Roh mengandaikan bahwa
orang hidup menurut “ukuran” dan “standar” surgawi. Yesus berkata: “Tidak ada
seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari
sorga, yaitu Anak Manusia.” Kebangkitan Yesus menunjukkan hal itu, bahwa Dialah
Anak Manusia yang hidup di dalam Roh Kudus. Itulah sebabnya Ia menjanjikan Roh
Penolong bagi kita yang tetap percaya kepadaNya.
Roh Penolong itulah yang memampukan kita
untuk bergerak, berjalan, dan hidup sesuai “ukuran” dan “standar” surgawi. Satu
kebiasaan bagus yang dijiwai oleh Roh dan dihidupi oleh para murid ketika itu
adalah menjadikan milik pribadi sebagai milik bersama. Itulah yang dimaksudkan
Tuhan Yesus dengan hidup yang baru atau kelahiran kembali. Kalau kita melakukan
seperti itu, kita telah hidup sesuai “standar” dan “ukuran” surgawi.
_Kaki Bantik Pineleng*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar