Di sela-sela hembusan angin malam ini, aku duduk sambil mendengarkan
alunan musik yang merdu. Aku terpaku dan terpesona dalam batas-batas yang tak
pasti. Air mata bercucuran karena mengingat setiap salah yang pernah kulakukan.
Hati ini menangis karena pengalaman yang mencekam. Apa aku harus mematikan
ingatan ini agar mata dan hati ini tak lagi menangis? Sepertinya bukan itu
caranya.
Alunan musik itu sepertinya tak merdu lagi karena ingatan ini sudah mengalahkannya.
Dia kalah karana banyak salah yang kumiliki. Dia kalah karena banyak hal
kulakukan dengan tergesa-gesa sebelumnya. Itulah kebodohanku di kala berpapasan
dengan kebenaran. Itulah kelalaianku saat berjumpa dengan cintaNya. Aku terjatuh
dan rasanya tak bisa bangkit lagi menurut pandanganku.
Pandanganku boleh begitu, tapi cintaNya tak begitu. Ia malah ingin
menarik aku dari lumpur kesalahan ini. Ia ingin memegang tanganku agar aku tak
terpisah dari padaNya. Ia begitu baik kepadaku, hingga aku dirangkulNya. KesabaranNya
sungguh tak tertandingkan. KelembutanNya sungguh tak terlawankan. Aku direnggutNya
dengan cinta tanpa batas. Kini aku sadara bahwa Dialah Bapaku.
Ya, Bapa, Engkaulah penuh kemurahan dan kebenaran sempurna. Engkaulah
yang membuat pelita hatiku bercahaya menyinari kegelapan. Engkaulah yang
merindukan diriku masuk dalam pengetahuan, pewahyuan, dan pengenalan dirimu.
Engkaulah yang mendorongku tuk terus bangkit dari setiap persoalan hidupku. Oh Tuhan,
hambaMu ini terlalu bersalah. Ampunilah hambaMu ini.
PuteraMu datang menanggung rasa malu dan celaan. Dia menyelamatkan jiwa
orang yang bertobat agar kami percaya dan beriman kepadaMu. Terpujilah Engkau
ya Allahku. Limpahkanlah rahmat pengampunanMu kepadaku. Nyatalah karya kasih
karuniaMu. Mulai sekarang aku ingin mencintaiMu dengan sepenuh hati. Aku ingin
mengalami cintaMu. Binamkanlah aku di dalam cintaMu itu.
Curahkanlah Roh Kudus kepadaku dan ajarilah aku agar taat demi cinta
kasih kepadaMu dan sesama. Bantulah aku menjadi laskar Kristus yang membawa
orang kembali kepadaMu saat aku memberkati sesama melalui AnakMu. Semoga aku dapat
menimba berkat untuk diriku ini buat mereka yang menderita. Kiranya aku dapat
berenang di dalam lautan cintaMu. Aku ingin terbenam di dalamnya.
@DKI Jkrt. – Kaki Bantik Pineleng
By: C&I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar