Dalam Tradisi Yahudi, seorang anak kecil dan kaum
perempuan tidak memiliki peran apa-apa. Anak kecil dianggap tidak berdaya dan
karena itu tidak boleh tampil di depan umum. Demikian juga kaum perempuan,
mereka adalah orang yang lemah dan tidak bisa berbuat banyak. Oleh karena itu,
mereka kurang sekali dilibatkan dalam kehidupan bersama. Hal ini ditentang oleh
Yesus. Sebaliknya, Yesus memilih mereka dan menjadikan mereka sebagai panutan
bagi orang lain yang mau mengikuti Yesus. “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”. Meskipun lemah dan tak berdaya, anak
kecil memiliki kelembutan hati dan ketulusan jiwa. Mereka jauh dari perbuatan
jahat yang pada dasarnya melawan kehendak Allah. Maka tidak heran, Yesus
menempatkan seorang anak kecil di tengah-tengah para murid-Nya, yang sedang
memikirkan tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Bagi Yesus, kamu
harus seperti seorang anak kecil itu, memiliki kelembutan hati dan ketulusan
jiwa. Dengan begitu, kamu akan duduk bersama-Nya di dalam Kerajaan Surga. Maka,
bertobat dan berbuat hal baik sangat dibutuhkan dalam hidup peziarahan menuju
Kerajaan Surga. Inilah yang menjadi bingkai dari pewartaan Yesus tentang
Kerajaan Allah.
Yesus tampil dan menyerukan pertobatan saat
pertama kali berhadapan dengan orang banyak. "Bertobatlah, sebab Kerajaan
Sorga sudah dekat!". Jelas bahwa Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan
syarat pertobatan. Barangsiapa yang ingin duduk dalam Kerajaan Allah harus
beralih dari cara hidupnya yang jahat dan tidak sesuai dengan perintah Allah. Sedih
dan menyesal atas dosa yang diperbuat bukanlah suatu pertobatan total. Meratapi
dosa-dosa yang telah dilakukan belumlah sempurna karena harus dibarengi dengan
cara hidup yang baru, yakni mengikuti teladan hidup Kristus sendiri. Bertobat berarti
menanggapi karunia keselamatan yang berasal dari Allah dalam bimbingan Roh
Kudus. Dan, bertobat juga berarti beriman kepada Allah yang hadir dalam diri
Yesus Kristus. Dengan begitu, kita diselamatkan dan dikuduskan.
Gereja Katolik menyediakan sakramen Pertobatan bagi
setiap orang Katolik yang berbuat dosa. Maka pengampunan atas dosa selalu ada
untuk semua orang Katolik pula. Memang bahwa dosa-dosa kita diampuni, namun
kesempurnaannya akan ada ketika kita belajar untuk membaharui diri. Kesempurnaannya
akan nampak ketika kelembutan hati dan ketulusan jiwa telah meraja dalam diri
kita. Kalau mau menjadi bagian dari Kerajaan Allah, jadikanlah dirimu seperti
anak kecil. Kalau mau duduk bersama Yesus dalam Kerajaan Allah, maka
bertobatlah dan jadikanlah dirimu hamba Kristus yang siap melaksanakan
perintah-Nya. Allah senantiasa bersedia menanti setiap orang yang mau kembali
kepada-Nya asalkan kita sendiri memiliki kemauan untuk datang kepada-Nya. Melalui
Yesus, Allah menawarkan keselamatan kepada kita orang berdosa. Maka,
cepat-cepatlah datang kepada Yesus sambil meninggalkan manusia lama kita. Kenakanlah
cara hidup yang baru, yang diajarkan oleh Kristus sendiri kepada kita. Dengan begitu,
kita memperoleh keselamatan yang kekal dan menjadi warga Kerajaan Allah.
Lembah Bantik Pineleng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar