(Mrk. 1:12-15)
Seruan Yesus
tentang kegenapan waktu, sikap pertobatan dan percaya akan Injil di hari ini
menandai suatu peziarahanNya menuju Yerusalem, tanah kemenanganNya. Kegenapan waktu
mengandaikan adanya suatu proses waktu di mana ALLAH ‘menggiring’ manusia untuk
senantiasa kembali kepadaNya. Dan, kehadiran PuteraNya yang terkasih merupakan
kunci, akhir dan kepenuhan atas proses itu.
Bahwa kini saatnya
ALLAH ‘terlibat’ secara langsung dalam hidup manusia untuk mengusahakan
perdamaian antara diriNya dan manusia. Maka pertobatan ‘haruslah’ diusahakan
oleh manusia, dimulai dari dalam dirinya sendiri, membangun tekad untuk
meninggalkan kedosaannya. Itu pun belum cukup, percaya kepada Injil, Kristus,
warta gembira yang hidup merupakan kelengkapannya yang sempurna.
Saudara-saudariku,
hidup kita merupakan suatu peziarahan. Berziarah sambil melepaskan ‘kotoran-kotoran’
yang menempel pada diri kita supaya kita bersih dan menyambut kehadiran ALLAH.
Ia memanggil kita untuk kembali kepadaNya maka bertobatlah. Bertobat sambil
mengarahkan seluruh perhatian kita kepadaNya, percaya kepada Injil. Itulah
Prapaskah kita!! Dengan begitu kita akan memperoleh kemenangan bersama Dia di
atas ‘puncak Golgota’.
Saldoku, Fr. IEF
(Mengasihi ALLAH Tritunggal, Mengasihi Gereja Katolik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar