Dosa adalah istilah khas yang ditemukan dalam hidup orang yang beriman
kepada Allah. Dosa digambarkan sebagai suatu keadaan di mana manusia terpisah
dari Allah. Manusia melakukan kesalahan di hadapan Allah, tidak berjalan sesuai
dengan rencana dan kehendak Allah. Dengan kata lain, dosa berarti orang memilih
untuk melakukan yang jahat di hadapan Allah yang telah memberi hidup kepadanya.
Demikianlah, manusia “asing” di hadapan Allah.
“Wanita itu” datang dan mengurapi Yesus dengan air matanya. Ia meminyaki
Yesus dengan minyak yang harum. Sementara di “sebelah sana” ada iri hati dan
penyangkalan terhadap wanita itu terhadap wanita itu dan Yesus. Ya, wanita itu
adalah seorang pelacur yang berusaha mendekati Yesus dengan caranya sendiri. Yang
di sebelah sana itu adalah Simon, seorang Farisi, yaitu dia yang mengundang
Yesus untuk makan bersama dengannya.
Wanita yang berdosa mendekati Yesus dan dosa-dosanya pun diampuni. Tuhan sendirilah
yang mengampuninya. Ia diampuni karena melakukan perbuatan-perbuatan kasih. Ia diampuni
karena berinisiatif untuk datang kepada sumber rahmat. Di samping itu, iri hati
dan penyangkalan terhadap Tuhan hanya menambah beban. Saat itu, orang justru
menjauh dari Allah karena masih tinggal dalam jurang dosa yang sangat menaktukan.
Orang terpisah dari Allah.
Sahabat-sahabatku yang terkasih. Wanita itu, dengan segala dosanya dan
dengan segala kelemahannya, datang dan mendekati Yesus sambil melakukan
tindakan kasih terhadap Yesus. Dosa, hanya bisa diampuni oleh Allah, itulah
Yesus Kristus. Dialah Allah yang menyertai manusia. Kalau begitu, tidak ada
alasan bagi kita untuk “menjauh” dariNya atau tidak mengenalNya. Dia harus “didekati.”
Kedekatan kita denganNya membuat kita “bersih”, tanpa noda lagi.
Juga, kita mendekati Allah sambil melakukan perbuatan-perbuatan kasih. Tindakan
kasih menjadi simbol pertobatan sejati. Orang yang benar-benar bertobat akan
merindukan Tuhan selalu. Orang yang benar-benar bertobat akan melakukan
perbuatan-perbuatan kasih supaya dosa-dosanya diampuni. Marilah kita mendekati
Allah supaya kita memperoleh pengampunan dari padaNya. Dan sambil mendekati,
perbuatan-perbuatan kasih pun harus disertakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar