Malam ini rembulan meredup, tak seperti malam-malam sebelumnya. Entah kenapa..
Tapi yang pasti tak ada seberkas cahaya yang datang dari langit. Kegelapan meraja
dan aku tak bisa melihat jejak-jejak kaki yang pernah melewati jalanan ini. Jejak
kakiku sendiri, aku tak dapat melihatnya.
Baguslah kalau memang jejak-jejak kaki itu tak dapat dilihat lagi. Sebab
memang aku tak harus melihat semua itu. Yang harus aku lihat adalah ke arah
mana orang-orang itu berjalan. Mungkin saja aku dapat mengikuti mereka atau
menentukan arah jalanku sendiri.
Kehadiran mereka di jalan ini menjadi pelajaran berharga bagiku untuk
melangkah. Terlebih, ketika aku tahu bahwa mereka itulah penyemangat baru
bagiku. Sepertinya Kristus bangkit melalui mereka. Mereka menjadi contoh,
teladan, dan pelajaran bagiku sendiri.
Syukur atas kegelapan malam ini. Sebab ia membuatku tuk tidak memandang
kesalahan orang lain, melainkan belajar dari kesalahan itu. Kesalahan orang
memang menjadi bekas tapi tidak untuk disimpan sebagai kenangan selamanya. Malahan
menjadi penggerak baru bagiku tuk bersikap.
Kesalahan orang lain terhadap kita hendaklah menimbulkan ungkapan maaf
dari dalam diri kita. Kalau begitu maka keselahan memiliki makna terbaik bagi
kita sendiri. Sebab kita bisa belajar dari situ dan belajar juga untuk
memaafkan orang lain. Itulah sisi positif dari relasi kita dengan orang lain.
___KBP___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar