Salah satu dari panca tugas Gereja adalah melayani.
Gereja dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk misi tertentu, yaitu
menyelamatkan dunia. Bahasa lain dari kata ‘menyelamatkan’ adalah melayani.
Tindakan melayani adalah tindakan menyelamatkan, menyelamatkan sampai pada
‘yang kecil’; papa, miskin dan tak punya apa-apa. Bahkan mereka inilah yang
menjadi sasaran utama dalam karya keselamatan yang dikerjakan oleh Allah
melalui Gereja-Nya yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Mereka ini
domba-domba Kristus yang kurang diperhatikan, tersesat oleh nafsu keserakahan
manusia dan hilang ditelan kekuasaan dunia. Mareka masih harus dicari,
dibebaskan dari kesesatan, dibawa pulang ke tempatnya, disembuhkan dari
luka-lukanya, dikuatkan kembali, dilindungi dan dituntun pada jalan yang benar.
Semua itu sudah ditunjukkan oleh Kristus, Kepala
Gereja, dalam karya pewartaanNya di dunia dan akan dikenang sepanjang segala
masa oleh GerejaNya. Kristus menjadi yang sulung, Raja yang melayani domba-dombaNya
dengan tubuh dan darahNya sendiri. Dan kini, Gereja yang menjadi saksi Kristus
ditugaskan untuk mencontohi semangat hidup Kristus yang dengan pengorbanan
diriNya sendiri menyelamatkan semua orang, domba-domba yang paling hina. Gereja
menghadirkan Kristus dan gaya hidupNya di tengah-tengah dunia. Ia menjadi tanda
keselamatan bagi banyak orang. Dialah ‘raja’ kecil yang memerintah atas dunia
dengan hukum kasih Kristus. Kalau begitu, Gereja tidak hidup untuk dirinya
sendiri, melainkan untuk banyak orang, siapa saja. Dengan kata lain, ia
melayani dan melayani. Karena melayani adalah ungkapan iman yang mewujud akan
Kristus.
Ingatlah bahwa Kristus adalah Tuhan tetapi
sekaligus Raja Semesta Alam. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang pernah ada di
muka bumi. Namun demikian, Ia tidak memerintah dengan ‘kuasa’ melainkan dengan
kasih yang tanpa batas. PerhatianNya tertuju pada mereka yang tercerai berai,
yang hilang, yang tersesat, yang luka sekaligus yang benar. Itulah tugas Gereja
yakni melayani seperti Kristus. Ia memerintah tetapi memerintah dengan kasih
dan ia melayani tetapi melayani dengan kerendahan hati. Maka konsekuensi
menjadi pengikut Kristus adalah tampil sebagai hamba, pelayan dan pelaksana hukum
kasih. Dengan demikian ia menguasai alam semesta dan memelihara ciptaan Allah
sendiri. Inilah karya keselamatan yang dikehendaki Kristus bagi Gereja untuk
dilaksanakan. Hai Gereja, engkaulah hamba Allah yang sejati!!! Itulah identitasmu.
(Refleksi di Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus
Raja Semesta Alam_#Fr_Engga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar