Kita punya "hak" untuk berbuat salah
terhadap orang lain, tapi kita juga punya "kewajiban" untuk meminta
maaf terhadapnya. Maaf adalah tanda perdamaian. Tuhan Yesus bersabda:
"Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di
atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu
terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah
berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu."
Allah mengasihi kita lewat orang lain.
Perselisihan di antara manusia adalah usaha untuk menghancurkan dan memusnahkan
kasih Allah itu. Karena itu, kalau kita punya kesadaran untuk meminta maaf atas
kesalahan kita, lakukanlah itu. Itu adalah usaha untuk menghadirkan kembali
Kasih Allah itu.
Wujud kasih Allah adalah kedamaian dan kerukunan.
Di luar itu, kekacauanlah yang terjadi. Kalau begitu kita punya dua tuntutan
untuk memenuhi kedamaian dan kerukunan yang adalah Kasih Allah itu. Itulah
memaafkan dan meminta maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar