Ignasius Fernatyanan Einfach
Awalnya, aku punya rencana yang indah. Rencana itu luhur dan pasti
disenangi banyak orang. Rencana itu hanya ditemukan dengan menempuh jalan yang
panjang dan lurus ini. Mengenai jalan, profesorku berkata: “Jalan menjadi jalan
karena dijalani.”
Jalan itu memang panjang, tak terbilang ukuran yang pastinya. Tapi,
karena cukup ‘mengasikkan’ maka kutempuh jalan itu sambil membentuk pribadiku.
Tak ada angin yang menerpa, tak ada hujan yang membasahinya. Semuanya ‘normal’
saja.
Itu pun baru separuh jarak yang kutempuh dari jalan itu. Tapi, tak
mengapalah karena aku cukup menikmatinya tanpa mengeluh dan merasa lelah.
Syukur kepada Allah kalau memang demikian adanya. Kuharap, semuanya baik-baik
saja.
Eh, ternyata jalan ini punya jalan lain yang keluar dari dirinya. Ada
persimpangannya juga. Apa ini pilihan? Entahlah. Tapi aku harus membuat
keputusan untuk berjalan terus atau berbelok arah. Oh, kebingungan itu
menghampiriku.
Namun demikian, aku harus tetap bersyukur kepada Allah karena ada
persimpangan itu. Lebih dari pada itu, ternyata ada beberapa orang yang berdiri
di sana, di persimpangan itu. Kurasa kebingunang ini dapat terjawab sudah.
Persimpangan itu membuatku berani untuk memilih. Terlebih mereka yang
berdiri di situ. Bagiku, mereka itu adalah Tuhan Yesus yang hendak membuka mata
hatiku untuk dapat menentukan pilihan yang baik dan benar, yang berguna bagiku.
Lagi-lagi, aku harus bersyukur kepada Allah karena ternyata aku memilih
untuk tidak berbelok arah, melainkan berjalan terus. Mereka itu telah
membantuku untuk dapat membuat satu kesimpulan sementara yang membahagiakan
hati ini.
Mereka menjadi inspirasi bagiku. Mereka menjadi orang-orang yang tidak
menghendaki sesuatu yang lain dari diriku selain berjalan terus. Mereka pun
mengingatkanku untuk tidak menoleh ke belakang, namun terus menatap rencana dan
jalan ini.
Kusampaikan terima kasihku kepada Allah dan kepada mereka. Mereka telah
banyak membantu dan membuatku menjadi manusia baru dan baru serta baru. Wow,
ini membahagiakan sekali. Kiranya Allah memperhatikan kalian semua.
_kaKi baNtiK pineLenG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar